Indeks ini berbeda dengan versi Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2011 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam Susenas, IPM Indonesia mencapai 0,65. Hal ini menyebabkan perbedaan peringkat HDI versi UNDP dan BPS. UNDP menempatkan HDI Indonesia di peringkat 124 dari 187 negara, Sedangkan jika menggunakan data BPS, HDI Indonesia berada di peringkat 111. Perbedaan perhitungan ini terjadi karena adanya perbedaan metodologi.
Peningkatan IPM dipengaruhi tiga faktor, yaitu harapan hidup dan kesehatan, pengetahuan serta standar hidup atau pendapatan perkapita. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyatakan salah satu meningkatkan IPM adalah dengan meningkatkan akses dan daya saing pendidikan tinggi, mutu pendidik serta pembangunan perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan.
“Anggaran dua puluh persen untuk pendidikan baru terealisasi tahun 2008, itupun harus dibagi kepada 240 juta penduduk Indonesia” ujar Nuh. Namun, menurut Nuh investasi yang lebih besar di bidang pendidikan harus tetap ditingkatkan. Nuh berjanji akan meningkat Biaya Operasional Sekolah dan bantuan biaya pendidikan bagi keluarga tidak mampu, termasuk Bidikmisi.
Sumber: Dikti-Kemendikbud
No comments:
Post a Comment